“Paket stimulus ekonomi (seperti) diskon tarif listrik, PPN DTP pembelian properti dan otomotif, PPnBM DTP otomotif electronic vehicle (EV) dan hibdrida, subsidi pajak DTP motor listrik, PPh DTP sektor padat karya, optimalisasi program makan bergizi gratis, optimalisasi penyaluran KUR, panen padi terealisasi secara optimal,” jelasnya.
Di luar kebijakan jangka pendek, Prabowo juga menekankan upaya jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.
Salah satu langkah penting yang akan diambil adalah optimalisasi pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pendirian Danantara, sebuah dana investasi nasional yang akan resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025.
“Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada tanggal 24 Februari yang akan datang yaitu Danantara. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara (Daya Anagata Nusantara),” tuturnya.
Lebih jauh, pemerintah juga merancang kebijakan terkait Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pengembangan kawasan industri, penyediaan kredit investasi bagi industri padat karya, serta pembentukan bank emas sebagai langkah strategis dalam mengelola sumber daya emas di dalam negeri.
“Kita akan bentuk bank emas jadi selama ini kita tidak punya bank untuk emas kita, tidak ada di Indonesia, jadi emas kita banyak di tambang dan mengalir ke luar negeri, kita ingin sekarang punya bank khusus untuk emas di Indonesia insyaallah kita akan resmikan tanggal 26 Februari,” ucap Presiden.
Discussion about this post