ISTANAGARUDA.COM – Tahun baru 2025 akan dihiasi dengan berbagai fenomena langit yang mengagumkan, termasuk dua gerhana bulan.
Namun, jangan berharap adanya gerhana matahari total seperti yang memukau Amerika Utara pada musim semi tahun lalu.
Gerhana matahari total berikutnya baru akan terjadi pada 2026. Meski begitu, kosmos akan menyajikan banyak momen menakjubkan lainnya di tahun ini.
Dimulai dengan parade enam planet pada Januari yang dapat disaksikan selama beberapa minggu. Pada Februari, Merkurius akan bergabung, menciptakan jajaran tujuh planet.
Saat ini, lima planet — kecuali Mars dan Merkurius — sudah tersebar di langit. Beberapa di antaranya memerlukan teleskop atau teropong untuk diamati tepat setelah matahari terbenam.
“Orang-orang sebaiknya meluangkan waktu untuk melihatnya dalam beberapa minggu ke depan. Saya pasti akan melakukannya,” ujar Bruce Betts, kepala ilmuwan Planetary Society.
Berikut gambaran singkat dari apa yang akan terjadi di tahun 2025:
Gerhana
Pada 14 Maret, bulan akan sepenuhnya tertutup selama lebih dari satu jam di wilayah Amerika Utara dan Selatan.
Dua minggu kemudian, gerhana matahari sebagian akan terlihat di Maine, Kanada bagian timur, Greenland, Eropa, Siberia, dan Afrika bagian barat laut.
Fenomena serupa akan terjadi pada September, di mana gerhana bulan total yang lebih lama dapat disaksikan di Eropa, Asia, Afrika, dan Australia. Dua minggu setelahnya, gerhana matahari sebagian akan muncul di wilayah sekitar Kutub Selatan.
Supermoon
Tiga supermoon dijadwalkan muncul pada Oktober, November, dan Desember tahun ini.
Discussion about this post