Surat kabar JoongAng Ilbo dalam editorialnya menyoroti keraguan publik terhadap kemampuan pemerintah saat ini.
“Kami sangat khawatir apakah Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan dapat menangani krisis ini dengan baik,” tulis mereka.
Tantangan Identifikasi Korban
Hingga saat ini, otoritas telah mengidentifikasi 146 dari 179 korban jiwa. Sisanya masih dalam proses pengumpulan sampel DNA dan sidik jari.
Perwakilan keluarga korban, Park Han Shin, mendesak pemerintah mempercepat pengembalian jenazah.
“Kami meminta agar pemerintah mengerahkan lebih banyak tenaga untuk mengembalikan saudara dan keluarga kami secepat mungkin,” katanya dengan suara bergetar.
Insiden ini menjadi kecelakaan penerbangan paling mematikan di Korea Selatan sejak tahun 1997, ketika pesawat Korean Airlines jatuh di Guam dan menewaskan 228 orang.
Penyelidikan penuh diperkirakan memakan waktu berbulan-bulan sebelum hasil resmi diumumkan.(*)
Discussion about this post