Keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap pengerahan ribuan pasukan Korea Utara oleh Rusia untuk memperkuat upaya perang mereka.
Pada pagi hari yang sama, sejumlah ledakan keras terdengar di Kyiv. Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi bahwa mereka berhasil mencegat lima rudal balistik Iskander yang ditembakkan ke kota tersebut.
Serangan itu menyebabkan 630 gedung tempat tinggal, 16 fasilitas medis, dan 30 sekolah serta taman kanak-kanak kehilangan pasokan pemanas. Puing-puing rudal yang jatuh menyebabkan kerusakan dan kebakaran di tiga distrik.
“Warga diminta untuk segera menanggapi laporan ancaman serangan balistik, karena waktu untuk berlindung sangat terbatas,” kata Angkatan Udara Ukraina.
Sejak perang dimulai hampir tiga tahun yang lalu, Rusia secara teratur membombardir wilayah sipil Ukraina, dengan tujuan merusak jaringan listrik dan menakut-nakuti rakyat Ukraina.
Sementara itu, Ukraina berusaha keras untuk menahan pasukan Rusia di garis depan, sembari berusaha menyerang infrastruktur Rusia yang mendukung upaya perang negara tersebut.
Puing-puing yang jatuh di Kyiv merusak sekitar dua puluh gedung pencakar langit di pusat kota, termasuk gereja Katolik St.
Nicholas dan Universitas Linguistik Nasional Kyiv. Sebuah gelombang ledakan dari rudal yang berhasil dicegat juga merusak jendela dan menyebabkan kerusakan di enam kedutaan, menurut Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Sekitar lima jam setelahnya, sirene serangan udara kembali terdengar. Valeriia Dubova, seorang fotografer berusia 32 tahun, berlindung bersama banyak orang lainnya di stasiun kereta bawah tanah yang penuh sesak.
Discussion about this post