ISTANAGARUDA.COM – Serangan Ukraina menggunakan rudal yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) di wilayah perbatasan Kursk, Rusia, pada Jumat (20/12/2024), mengakibatkan enam orang tewas, termasuk seorang anak. Pernyataan ini disampaikan oleh seorang pejabat senior setempat.
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah serangan rudal balistik Rusia di Kyiv, yang menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 13 lainnya.
Moskow mengklaim bahwa serangan ke Kyiv merupakan balasan atas serangan Ukraina yang menggunakan senjata buatan AS di wilayah Rusia beberapa hari sebelumnya.
Di kota Rylsk, Kursk, serangan dengan rudal HIMARS itu juga menyebabkan sepuluh orang lainnya, termasuk seorang remaja berusia 13 tahun, mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Alexander Khinshtein, pejabat sementara Gubernur Kursk, menyatakan bahwa rincian lebih lanjut tidak dapat diberikan.
Ukraina telah melakukan serangan terhadap Kursk sejak awal Agustus, dan meskipun Rusia berusaha keras untuk menahan serangan tersebut, pasukan Ukraina berhasil mempertahankan posisi mereka di wilayah tersebut.
HIMARS adalah peluncur rudal yang dipasang di truk dan dilengkapi dengan sistem panduan GPS, memungkinkan rudal untuk mencapai target hingga 80 kilometer jauhnya.
Peluncur ini sulit dideteksi oleh musuh dan dapat berpindah posisi dengan cepat setelah meluncurkan rudalnya untuk menghindari serangan udara.
Pada bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal buatan AS untuk menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia, dengan memperlonggar pembatasan pada penggunaan senjata jarak jauh ini.
Discussion about this post