Dana ini digunakan untuk membayar kontrak senjata yang pengirimannya membutuhkan waktu satu tahun atau lebih. Pemerintahan saat ini memperkirakan semua dana tersebut akan dicairkan sebelum akhir tahun ini.
Sisa dana $5,6 miliar berada dalam kewenangan penarikan presiden (presidential drawdown authority/PDA), yang memungkinkan Pentagon mengambil senjata dari stok yang ada dan segera mengirimkannya ke Ukraina.
Namun, seorang pejabat pertahanan mengatakan bahwa meskipun bantuan senjata akan terus dikirim hingga 20 Januari, mungkin masih ada dana tersisa yang dapat digunakan oleh pemerintahan Trump mendatang.
Donald Trump sebelumnya menyatakan keinginannya untuk mencapai penyelesaian negosiasi antara Ukraina dan Rusia, sehingga muncul kekhawatiran apakah dia akan melanjutkan pendanaan senjata untuk Ukraina yang telah disetujui oleh Kongres.
Sementara itu, pasukan Ukraina dan Rusia terus bertempur sengit di sekitar wilayah Kursk. Rusia dilaporkan berhasil merebut kembali sekitar 20% wilayah yang sebelumnya dikuasai Ukraina.
Pejabat tersebut menyebut Ukraina kemungkinan dapat mempertahankan wilayah tersebut untuk sementara waktu, tetapi semuanya bergantung pada bagaimana jalannya pertempuran di tempat lain, termasuk serangan jarak jauh yang terus dilancarkan Kyiv.
Pejabat lainnya mengatakan belum jelas apakah Moskow telah meminta pasukan tambahan dari Pyongyang. Namun, mereka mengakui bahwa Rusia terus kehilangan hingga 1.200 tentara setiap hari, termasuk yang tewas dan terluka.
Meski begitu, sejauh ini Rusia masih mampu menggantikan pasukan yang hilang dengan cukup cepat.(*)
Discussion about this post