Dalam perang yang telah berlangsung lebih dari setahun, Rusia terus memperluas serangannya ke wilayah timur Ukraina, khususnya di Donetsk, meskipun mengalami banyak kerugian.
Ukraina berusaha membalikkan keadaan dengan melakukan serangan ke wilayah perbatasan Rusia, seperti Kursk, tetapi secara perlahan tetap kehilangan lebih banyak wilayah.
Sejak invasi dimulai, beberapa tokoh penting Rusia telah tewas dalam serangan yang diyakini dilakukan oleh Ukraina.
Contohnya adalah Darya Dugina, putri dari ideolog nasionalis Alexander Dugin, yang tewas dalam ledakan mobil pada 2022.
Kemudian, blogger militer Vladlen Tatarsky juga tewas pada April 2023 ketika patung pemberian seseorang meledak di sebuah acara di St. Petersburg.
Pada Desember 2023, Illia Kyva, mantan anggota parlemen pro-Rusia asal Ukraina yang melarikan diri ke Rusia, ditembak mati di dekat Moskow. Militer Ukraina memuji pembunuhan tersebut, sambil memperingatkan bahwa “para pengkhianat Ukraina akan bernasib sama.”
Kasus terbaru terjadi pada 9 Desember ketika bom yang ditanam di bawah mobil menewaskan Sergei Yevsyukov, mantan kepala Penjara Olenivka di Donetsk yang dikuasai Rusia.
Ledakan tersebut juga melukai satu orang lainnya, dan pihak berwenang Rusia mengklaim telah menahan tersangka dalam serangan itu.(*)
Discussion about this post