“Kami berencana membangun lebih dari 75 gigawatt pembangkit energi terbarukan dalam 15 tahun mendatang, memanfaatkan potensi besar seperti sumber daya panas bumi,” ungkapnya.
Peran Indonesia di Kancah Global
Sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terluas, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan iklim dunia.
Ia juga menyoroti potensi besar Indonesia dalam kredit karbon, dengan kapasitas penyimpanan karbon mencapai 557 juta ton yang siap ditawarkan kepada komunitas global.
“Peran hutan kita tidak hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Kami akan terus memastikan komitmen untuk menjaga keseimbangan ini,” ujarnya.
Dukungan Finansial untuk Upaya Global
Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan mengumumkan kontribusi pendanaan sebesar USD30 juta untuk mendukung kegiatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menjembatani kesenjangan pendanaan global.
“Kami berharap kontribusi ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia, sejalan dengan tujuan mulia yang diusung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam KTT ini adalah jajaran menteri, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.(*)
Discussion about this post