ISTANAGARUDA.COM – Peningkatan literasi digital dinilai menjadi kunci utama untuk meningkatkan kualitas pengaduan masyarakat dalam program “Lapor Mas Wapres”.
Guru Besar Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Ulung Pribadi, menegaskan bahwa literasi digital yang baik membantu masyarakat menyampaikan laporan yang relevan, spesifik, dan berbasis fakta.
“Dengan literasi digital yang memadai, masyarakat dapat membuat laporan yang lebih terarah sehingga memudahkan pemerintah dalam menganalisis dan menindaklanjuti pengaduan tersebut,” ujar Prof. Ulung, Senin (18/11).
Ia juga menambahkan, literasi digital yang tinggi dapat mengurangi skeptisisme masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas program ini, karena mereka dapat memantau perkembangan laporan yang telah diajukan.
Peran Strategis “Lapor Mas Wapres” dalam Kebijakan Publik
Menurut Prof. Ulung, “Lapor Mas Wapres” merupakan langkah strategis pemerintah untuk memanfaatkan data masyarakat sebagai landasan pembuatan kebijakan publik yang inklusif.
Data yang dihimpun dari laporan-laporan tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu prioritas, seperti akses pendidikan, pelayanan kesehatan, dan sengketa tanah, yang memerlukan perhatian segera.
Lebih dari sekadar sarana pengaduan, program ini juga menjadi katalisator bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam tata kelola pemerintahan.
“Program ini mendukung terciptanya pemerintahan yang responsif, akuntabel, serta berorientasi pada kebutuhan rakyat,” jelasnya.
Discussion about this post