“Kami berkomitmen untuk menggantikan bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Potensi panas bumi Indonesia terbesar di dunia, dan kami siap menjadi negara mandiri energi hijau,” ucap Presiden penuh keyakinan.
Presiden juga mengungkapkan keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas ekonomi meskipun dihadapkan pada tantangan pandemi COVID-19.
Dengan inflasi hanya sebesar 2 persen, Indonesia terus menawarkan peluang besar bagi investor asing, termasuk di sektor industri maritim dan perikanan.
“Kami memiliki tiga perempat wilayah berupa lautan dengan potensi luar biasa di bidang perikanan dan akuakultur. Kami bertekad melakukan hilirisasi sumber daya dan mendorong industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden menyoroti reformasi di sektor kesehatan dan pendidikan, termasuk membuka pintu bagi universitas dan rumah sakit asing untuk beroperasi di Indonesia.
Ia juga menjelaskan rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus untuk menarik teknologi canggih dan investasi baru.
Menutup pidatonya, Presiden Prabowo mengajak para pemimpin bisnis di kawasan Pasifik untuk menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis.
Ia menekankan bahwa kesejahteraan hanya bisa dicapai melalui dialog, kerja sama, dan saling pengertian.
“Indonesia adalah tempat yang terbuka untuk bisnis. Saya berkomitmen untuk melindungi investasi dan menciptakan iklim ekonomi yang menguntungkan. Bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih sejahtera,” pungkas Presiden.(*)
Discussion about this post