Menanggapi perkembangan itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan pada Mei lalu bahwa AS dan Arab Saudi hampir mencapai kesepakatan dalam beberapa perjanjian, namun menegaskan bahwa untuk menuju normalisasi, diperlukan stabilitas di Gaza dan adanya jalan menuju pembentukan negara Palestina.
Pangeran Faisal mengulangi posisi tegas Saudi yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakui Israel tanpa adanya negara Palestina.
Ia menambahkan, “Kami cukup senang menunggu hingga situasi memungkinkan,” sebagai tanda bahwa Arab Saudi tidak terburu-buru dalam proses normalisasi hubungan dengan Israel.(*)
Page 2 of 2
Discussion about this post