ISTANAGARUDA.COM – Jelang Pilkada Serentak 2024, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan Polri dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) demi menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia.
Langkah ini diambil untuk memastikan Pilkada berjalan lancar dan kondusif, dengan meminimalisir potensi konflik yang mungkin timbul.
Menurut Panglima Agus, TNI secara rutin memantau dan memperbarui informasi mengenai situasi keamanan di berbagai daerah.
“Setiap wilayah memiliki karakteristik keamanan yang berbeda. Misalnya, situasi di Pulau Jawa tentu berbeda dengan Aceh atau Papua, sehingga standar pengamanan di tiap wilayah pun disesuaikan. Kami tetap berkoordinasi intensif dengan pihak kepolisian dan Forkopimda,” ujar Panglima TNI ketika ditemui dalam salah satu kegiatannya di Jakarta pada Senin (28/10/2024).
Pilkada Serentak 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 di 545 daerah, meliputi 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mempersiapkan tahapan-tahapan penting, termasuk strategi pengamanan di wilayah-wilayah rawan konflik.
Berdasarkan laporan dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, sebanyak 21 daerah teridentifikasi memiliki potensi kerawanan tinggi.
Sebanyak 15 daerah, termasuk Aceh, Jakarta, Jawa Barat, hingga Papua dan beberapa wilayah lainnya, dikategorikan sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tinggi.
Ancaman di wilayah-wilayah ini bervariasi, mulai dari konflik antarpasangan calon, bentrokan antarpendukung, konflik di daerah basis, hingga potensi konflik bersenjata khususnya di Papua.
Discussion about this post