Lewat unggahannya di Telegram, Zelenskyy menyampaikan bahwa intelijen Ukraina telah mendeteksi bahwa “pasukan militer Korea Utara pertama akan digunakan oleh Rusia di zona pertempuran” pada hari Minggu atau Senin mendatang.
Menurutnya, pengerahan ini merupakan langkah eskalasi yang jelas dari Rusia, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang lokasi pasti pasukan Korea Utara tersebut.
Rusia terus melancarkan serangan besar sepanjang musim panas di wilayah timur Ukraina, memaksa Kyiv untuk menyerahkan sebagian wilayah.
Namun, Rusia mengalami kesulitan untuk mengusir pasukan Ukraina dari wilayah perbatasan Kursk sejak serangan tiga bulan lalu.
Menurut Direktorat Intelijen Utama Ukraina (GUR), pasukan Korea Utara terlihat di Kursk pada Rabu, setelah menjalani beberapa minggu pelatihan di pangkalan di timur Rusia dan dilengkapi pakaian musim dingin.
GUR memperkirakan sekitar 12.000 tentara Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, telah dikirim oleh Pyongyang ke Rusia. Namun, klaim ini tidak disertai bukti.
Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans dalam unggahannya di platform X menyatakan bahwa laporan intelijen menunjukkan pasukan Korea Utara “kemungkinan besar akan dikerahkan di Kursk sebagai tahap awal.”
Keberadaan pasukan Korea Utara di bawah pakta militer antara Moskow dan Pyongyang ini membawa dimensi baru dalam konflik yang telah menjadi perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dan menelan puluhan ribu korban jiwa dari kedua belah pihak, termasuk banyak warga sipil.
Discussion about this post