Tasnim melaporkan bahwa pangkalan Korps Garda Revolusi Islam yang menjadi target tidak mengalami kerusakan berarti, dan penerbangan dilanjutkan pukul 9 pagi waktu setempat setelah sempat dihentikan selama serangan Israel. Irak yang bertetangga dengan Iran juga melanjutkan penerbangannya.
Di sisi lain, Israel dikabarkan juga menyerang sejumlah situs militer di Suriah bagian tengah dan selatan pada Sabtu dini hari, menurut kantor berita resmi Suriah, SANA. Israel belum mengonfirmasi serangan ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta pejabat keamanan lainnya memantau operasi ini dari pusat komando militer di Tel Aviv.
Gallant juga melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sesaat setelah serangan Israel dimulai.
Pentagon menyatakan bahwa Austin menegaskan kesiapan AS untuk mempertahankan personel Amerika, Israel, dan sekutu lainnya di kawasan tersebut.
Israel telah memberi tahu AS sebelum melancarkan serangan, namun AS tidak terlibat langsung dalam operasi tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang berada di Timur Tengah untuk upaya mediasi, menyarankan agar aksi balasan Israel tidak menyebabkan eskalasi lebih lanjut.
Sementara itu, Arab Saudi mengutuk serangan Israel terhadap Iran, menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional, serta meminta semua pihak menahan diri dan mendorong komunitas internasional untuk menekan eskalasi konflik di kawasan tersebut.
Di tengah serangan Israel, AS berupaya meyakinkan Israel bahwa mereka akan mendukung pertahanan jika Iran melakukan serangan balasan, termasuk dengan keputusan Presiden Biden untuk mengirimkan sistem pertahanan anti-rudal THAAD dan sekitar 100 tentara AS ke Israel untuk mengoperasikannya.(*)
Discussion about this post