Saat tiba waktunya untuk memberikan sambutan, suasana berubah lebih haru. Presiden Jokowi memulai dengan mengenang masa-masa penuh tantangan yang mereka hadapi bersama, di mana rapat-rapat kabinet menjadi saksi perdebatan hingga solusi.
“Kita telah lalui bersama-sama banyak tantangan. Kita diskusikan, kita debatkan, kita ramaikan di rapat-rapat kabinet,” kenangnya dengan senyum.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, atas kerja keras untuk negara ini. Saya berharap apa yang kita lakukan selama 10 tahun ini bermanfaat bagi rakyat dan negara,” ucapnya dengan penuh ketulusan, membuat banyak orang yang mendengarnya merasakan kebanggaan dan penghargaan mendalam.
Kemudian, dalam suasana yang penuh kehangatan, Presiden Jokowi menyampaikan pesan khusus kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan kabinet barunya.
“Selamat bekerja kepada Presiden terpilih dan jajaran kabinet baru. Semoga dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.”
Sebelum mengakhiri sambutannya, dengan nada yang lebih personal, Jokowi meminta maaf kepada jajarannya jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama bekerja bersama.
“Hari Minggu saya pulang ke Solo. Jika ada yang lewat Jogja atau Surabaya, mampir saja ke rumah. Sekali lagi, saya mohon maaf,” tutupnya sambil tersenyum, mencairkan suasana.
Jamuan makan siang ini bukan hanya soal perpisahan, tapi juga sebuah penegasan bahwa persahabatan dan kenangan yang telah terjalin selama bertahun-tahun akan tetap hidup.
Presiden Jokowi pamit dengan hati yang lapang, meninggalkan jejak yang mendalam di hati seluruh rekan-rekannya.(*)
Discussion about this post