Proyek seperti ini memerlukan suntikan dana dari APBN agar tetap dapat berjalan.
“Jika IRR suatu proyek tol masih rendah, peran APBN menjadi sangat penting untuk mendukung pembiayaan,” ujarnya.
Dalam peresmian tersebut, Jokowi didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Pjs Bupati Asahan Basarin Yunus Tanjung, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.
Dengan diresmikannya dua ruas tol ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah semakin terdorong, mengingat konektivitas yang lebih baik akan membuka peluang bagi pengembangan ekonomi lokal.
Jalan tol ini juga menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan daya saing regional dan nasional.(*)
Discussion about this post