ISTANAGARUDA.COM – Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peningkatan Kehadiran Negara Eropa di Kawasan Indo-Pasifik” pada Kamis, 26 September 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Kabainstrahan), Mayjen TNI Robi Herbawan, di Gedung Urip Sumoharjo, Kemhan.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk Kepala Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa BSKLN Kemlu RI, Spica Alphanya Tutuhatunewa, akademisi dari Universitas Indonesia Syahroni Rofi’i, Ph.D., serta Kolonel Laut (P) Rubiyantoro Murniawan dari Sops TNI.
Selain itu, Dosen Hubungan Internasional President University Drs. Teuku Rezasyah, MA, Ph.D., dan Direktur Eksekutif Indo-Pacific Strategic Intelligence Curie Maharani Savitri, Ph.D., turut berperan dalam diskusi ini.
Mayjen Robi Herbawan dalam sambutannya menyoroti pentingnya kawasan Indo-Pasifik bagi komunitas internasional, mengingat dinamika keamanan di wilayah ini dapat berdampak luas pada wilayah lain.
Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan kehadiran negara-negara Eropa di Indo-Pasifik menjadi tantangan tersendiri, namun juga membuka peluang strategis bagi negara-negara di kawasan, khususnya Asia Tenggara.
Dalam acara ini, pesan Menhan Prabowo Subianto juga disampaikan oleh Kabainstrahan.
Menhan menekankan pentingnya kolaborasi dengan negara-negara Eropa dalam menghadapi tantangan keamanan global, termasuk ancaman di Indo-Pasifik.
Kerja sama strategis ini diharapkan dapat memperkuat pertahanan nasional Indonesia melalui transfer teknologi dan pengalaman dari negara-negara Eropa yang sudah maju dalam industri pertahanan.
Discussion about this post