Empat Kriteria Ancaman terhadap Keamanan Kawasan
Pertama, balance of power contest merupakan ancaman yang muncul karena adanya perebutan kekuasaan atau pengaruh antarnegara di kawasan. Negara-negara berlomba untuk memenangkan kepentingan mereka tanpa menempuh jalan kerjasama.
Kedua, grass fire conflicts adalah konflik yang dipicu oleh masalah lokal, seperti sengketa politik, ekonomi, atau etnis, yang terjadi antarnegara di kawasan. Konflik ini sering kali muncul dari isu mendasar yang sudah lama ada.
Ketiga, intra-state conflicts adalah konflik internal dalam suatu negara yang berpotensi mempengaruhi hubungan dengan negara lain di kawasan tersebut. Contohnya, konflik etnis di suatu negara yang memiliki keterkaitan dengan negara tetangga.
Keempat, transnational threats atau ancaman lintas negara tidak hanya bersumber dari masalah keamanan tradisional, tetapi juga dari isu lingkungan, ekonomi, politik, sosial, hingga migrasi. Ancaman ini bersifat non-militer namun jika tidak segera ditangani, dapat mengancam stabilitas kawasan secara keseluruhan.
Pentingnya Penanganan Tepat untuk Ancaman Non-Tradisional
Bamsoet menekankan bahwa ancaman lintas negara ini, meskipun tidak selalu memerlukan intervensi militer, harus segera diatasi untuk mencegah dampak yang lebih luas. Ancaman tersebut meliputi perubahan iklim, ketidakadilan ekonomi, hingga masalah kesehatan, yang dapat mempengaruhi banyak negara dalam satu kawasan.
Kuliah Bamsoet di Unhan RI ini menyoroti pentingnya kerjasama antarnegara dalam mengatasi berbagai ancaman keamanan yang ada, sekaligus mengajak para pemimpin di kawasan untuk terus memprioritaskan stabilitas demi kemajuan bersama.(*)
Discussion about this post