ISTANAGARUDA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk segera mengubah status Bandara Nusantara yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Awalnya direncanakan sebagai bandara khusus untuk very very important person (VVIP), bandara ini akan segera beralih fungsi menjadi bandara komersial.
“Saya tadi sudah minta ke Pak Menhub agar bandara ini segera diubah menjadi bandara komersial. Bukan lagi untuk VVIP saja, tapi untuk umum,” ungkap Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Bandara Nusantara pada Selasa.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa perubahan status bandara ini akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas, termasuk dalam melayani penerbangan haji dan umrah.
“Kalau sudah menjadi bandara komersial, tentu akan lebih bermanfaat. Bukan hanya untuk VVIP, tapi juga untuk yang ingin berangkat umrah, haji, atau terbang ke dan dari IKN,” jelasnya.
Kapasitas Bandara Nusantara
Presiden memproyeksikan bahwa pada akhir Desember 2024, Bandara Nusantara dapat menampung hingga 200 ribu penumpang.
Dalam jangka panjang, setelah beroperasi penuh sebagai bandara komersial, kapasitas penumpang diperkirakan akan mencapai hingga 7 juta per tahun.
“Sampai Desember, kapasitas bisa 200 ribu penumpang, tetapi ke depannya, ketika sudah beroperasi sebagai bandara komersial, bisa menampung hingga 7 juta penumpang per tahun,” tambah Jokowi.
Penandatanganan Perpres Sebagai Langkah Awal
Terkait pengoperasian penuh sebagai bandara komersial, Presiden menyebutkan bahwa peraturan presiden (perpres) terkait akan segera ditandatangani.
Discussion about this post