ISTANAGARUDA.COM – Pada hari Selasa waktu Amerika Serikat, atau Rabu (18/09/2024) di Indonesia, para pedagang (trader) di pasar keuangan bertaruh bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memulai serangkaian pemotongan suku bunga yang diharapkan dengan penurunan setengah poin persentase pada Rabu mendatang.
Dilansir dari Reuters, ekspektasi ini sendiri bisa memberi tekanan pada bank sentral, The Federal Reserve Bank (The Fed), untuk mewujudkannya.
Futures yang terkait dengan suku bunga kebijakan The Fed pada Selasa pagi menunjukkan peluang sekitar dua per tiga untuk pemotongan yang lebih besar, dibandingkan dengan peluang satu per tiga untuk pengurangan yang lebih moderat, yaitu 25 basis poin, yang masih diprediksi oleh para analis di sebagian besar perusahaan Wall Street.
The Fed memulai pertemuan dua hari kebijakan moneternya hari ini dan akan mengadakan pertemuan lagi pada awal November serta pertengahan Desember.
Para pedagang memperkirakan total dua kali pemotongan setengah poin, ditambah satu kali pemotongan seperempat poin selama tiga pertemuan terakhir tahun 2024, menurut data dari rate-futures.
The Fed telah mempertahankan suku bunga kebijakannya di kisaran 5,25%-5,50% selama lebih dari setahun dalam upayanya untuk menekan inflasi yang tinggi dari perekonomian.
Saat ini, inflasi turun menjadi 2,5%, dan sebagian besar pembuat kebijakan The Fed melihat inflasi menuju target 2% yang ditetapkan.
Sementara itu, tingkat pengangguran naik menjadi 4,2% bulan lalu. Hampir semua pembuat kebijakan The Fed sepakat pada bulan Juli lalu bahwa saatnya sudah dekat untuk mulai memangkas suku bunga guna menghindari perlambatan ekonomi yang berlebihan.
Discussion about this post