Salah satu nama yang disebut-sebut akan diganti adalah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Yasonna sendiri menanggapi isu reshuffle dengan sikap yang terbuka dan siap. Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, ia menyatakan bahwa keputusan terkait perombakan kabinet sepenuhnya berada di tangan Presiden Jokowi.
“Isu reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Apakah saya siap? Saya lebih dari siap,” kata Yasonna dengan tegas.
Menyambut Pemerintahan Baru dengan Langkah Tegas
Pelantikan menteri dan kepala badan ini menandai langkah Presiden Jokowi dalam mempersiapkan pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dengan perubahan di tingkat kabinet, pemerintahan yang baru diharapkan dapat melanjutkan program-program strategis dan transisi kepemimpinan berjalan dengan mulus.
Langkah ini menunjukkan komitmen Presiden Jokowi untuk menjaga stabilitas politik dan memastikan pemerintahan berikutnya siap menghadapi tantangan baru di berbagai sektor, baik hukum, energi, investasi, maupun komunikasi dan gizi nasional.
Penetapan pejabat baru ini juga diharapkan membawa angin segar dan inovasi bagi masa depan Indonesia.(*)
Discussion about this post