“Selesai kapan? 24 bulan, tapi mungkin bisa dipercepat, Pak. Berarti nanti pada 17-an yang berikutnya baru selesai, artinya apa? Sekali lagi masih belum cukup untuk mengakomodasi undangan yang akan datang di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 yang akan datang,” tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Kurator IKN Ridwan Kamil, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Direktur PT Royal Golden Eagle (RGE) Bernard A. Riedo.
Groundbreaking BCA
Sedangkan pada grounbreaking pembangunan PT Bank Central Asia, Presiden mengatakan dengan investasi yang ditanamkan di IKN akan sangat menguntungkan bagi para investor, termasuk PT. Bank Central Asia (BCA).
”Saya sangat menghargai investasi yang dilakukan oleh PT BCA Tbk, kalau BCA sudah berani masuk ke sebuah wilayah, BCA sudah berani masuk investasi ke Nusantara, artinya investasi di Ibu Kota Nusantara ini pasti sangat menguntungkan,” ujarnya.
Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk merampungkan infrastruktur penunjang seperti air hingga jalan untuk mempercepat realisasi investasi di IKN.
“Yang berkaitan dengan fasilitas. Kalau BCA bangun di sini, jalan di depan kantor BCA nanti yang bangun siapa? Pemerintah. Ini yang sering ditanyakan. Enggak mungkin investor itu membangun sendiri infrastrukturnya. Jalan, listrik, air, semuanya nanti akan dibangun oleh pemerintah,” tegasnya.
Discussion about this post