ISTANAGARUDA.COM – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersiap memindahkan 1.667 personelnya, termasuk para jenderal, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal ini menandakan komitmen Polri untuk memastikan keamanan dan ketertiban di ibu kota baru yang visioner ini.
Wakapolri, Komjen Agus Andrianto, menegaskan kesiapan Polri dalam mendukung IKN dengan menyediakan kantor pusat baru yang modern dan terintegrasi.
“Kantor pusat Polri di IKN saat ini sudah dalam proses lelang pembangunan dan akan ditempati oleh Pejabat Utama (PJU) dan staf yang akan berkantor bersama presiden di kawasan inti pusat pemerintahan,” ujar Komjen Agus.
Lebih lanjut, Komjen Agus menjelaskan bahwa Polri telah membangun berbagai fasilitas di IKN, termasuk gedung Polrestabes IKN, SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu), dan empat Polsek.
Tak hanya itu, Polri juga akan membangun pusat kendali operasi (command center) yang terintegrasi dengan aplikasi Smart Security Smart City di Markas Polrestabes IKN.
“Pusat kendali operasi ini akan dijalankan oleh personel gabungan Mabes Polri tingkat nasional, Polda Kalimantan Timur dengan regional, dan Polrestabes IKN di tingkat ibu kota,” jelas Komjen Agus.
Personel yang dipindahkan ke IKN merupakan gabungan dari Mabes Polri dan Polda. Meskipun tanggal pasti pemindahan belum ditentukan, Polri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 49,83 miliar untuk kelancaran prosesnya.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan PJU dan staf di kantor pusat (Rp 25,07 miliar) serta sarana dan prasarana bagi 967 personel di polsek tipe C, B, dan command center (Rp 24,73 miliar).
Discussion about this post