ISTANAGARUDA.COM – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq telah mencapai kesepakatan penting untuk tidak memasukkan jemaah non-reguler ke dalam tenda-tenda di Arafah dan Mina. Kesepakatan ini ditekankan dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Makkah.
Dalam pertemuan tersebut hadir Sekjen Kemenag M. Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, para Staf Khusus Menteri Agama, pejabat eselon II Kemenag, Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Turut hadir pula Ketua Masyariq, M. Amin Indragiri, beserta jajaran pimpinan dari 73 maktab.
Nasrullah, yang juga menjabat sebagai Ketua PPIH Arab Saudi, menegaskan kepada para pimpinan maktab agar mematuhi kesepakatan ini.
“Tidak boleh memasukkan jemaah di luar jemaah reguler. Kita sepakat bahwa tenda di Masyair yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia tidak ditempati oleh jemaah lain,” ujarnya tegas.
Kementerian Agama melalui Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap kontrak yang sudah disepakati.
“Apa yang tertera di kontrak, harus dilaksanakan dengan baik. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh,” ungkap Faisal.
Beberapa catatan penting untuk perbaikan layanan haji ke depan telah diidentifikasi, termasuk menu makan yang tidak sesuai, keterlambatan distribusi makanan, ketiadaan air bersih di Arafah dan Mina, serta keterbatasan tempat tidur di tenda.
“Kami berharap penyelenggaraan haji tahun ini semakin baik lagi,” tambah Faisal optimis.
Discussion about this post