ISTANAGARUDA.COM – Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya dirancang sebagai kota yang modern dan berkelanjutan, tetapi juga sebagai kota yang ramah anak dan bebas stunting.
Hal ini ditegaskan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Otorita IKN dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Hunian Pekerja Konstruksi pada Senin (6/5/2024).
MoU ini menjadi komitmen bersama untuk mempersiapkan generasi penerus di IKN yang berkualitas dan unggul. Menyadari pentingnya pencegahan stunting sejak dini, Otorita IKN dan BKKBN akan fokus pada:
- Percepatan Penurunan Stunting: Saat ini, angka stunting nasional mencapai 21,4%. Di IKN, upaya pencegahan stunting akan dilakukan dengan lebih intensif, menargetkan penurunan hingga 14% di tahun ini.
- Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana: Program-program terstruktur akan disusun bersama untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di IKN.
Generasi Penerus Berkualitas untuk IKN yang Sempurna
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, menekankan bahwa IKN haruslah kota yang sempurna dalam segala aspek, termasuk dalam hal tumbuh kembang anak.
“IKN adalah proyek percontohan kota dunia untuk semua, dan generasi penerus yang bebas stunting adalah kunci untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar Deputi Alimuddin.
Ia menambahkan bahwa pengendalian jumlah penduduk di IKN juga menjadi fokus utama, dengan target maksimal 2 juta jiwa.
Kerjasama dan Dukungan Multi Pihak
Upaya pencegahan stunting di IKN tidak hanya dilakukan oleh Otorita IKN dan BKKBN, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Bank Kaltimtara. Dalam kegiatan penandatanganan MoU, 50 keluarga di wilayah IKN menerima bantuan paket sembako telur sebagai bagian dari program pencegahan stunting.
Discussion about this post