Brigadir Jenderal Kedua Siavash Mihandoust, pejabat tinggi militer di Isfahan, mengatakan kepada media pemerintah bahwa baterai pertahanan udara mengenai “benda yang mencurigakan” dan tidak ada kerusakan.
ABC News dan CBS News sebelumnya telah melaporkan bahwa Israel telah melakukan operasi militer di Iran.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan AS mengatakan kepada para menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) bahwa mereka telah “diberi tahu pada menit-menit terakhir” oleh Israel tentang serangan terhadap Iran.
“Tetapi tidak ada pihak yang ikut serta dalam serangan yang dilakukan AS. Itu hanya sekedar informasi,” kata Tajani kepada wartawan di Capri, Italia, tempat para menteri G7 bertemu.
Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menolak mengonfirmasi laporan mengenai serangan Israel tersebut, saat konferensi pers di Capri.
“Saya tidak akan membicarakan hal itu, kecuali mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam operasi ofensif apa pun,” kata Blinken.
Diplomat terkemuka AS mengatakan fokus G7 adalah pada deeskalasi. Ketika diminta untuk menggambarkan hubungan AS-Israel saat ini, Blinken mencatat bahwa Israel membuat keputusannya sendiri, namun AS berkomitmen terhadap keamanannya.
Sementara itu, media Iran melaporkan tidak ada serangan yang dilancarkan ke Iran dari luar negeri, dan serangan itu diyakini dilakukan dengan menggunakan quadcopter kecil yang harus diluncurkan dari dalam negara Iran.
Dilaporkan dari Teheran, Dorsa Jabbari dari Al Jazeera mengatakan media Iran meremehkan insiden tersebut.

















































Discussion about this post