ISTANAGARUDA.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan optimismenya pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di Ballroom The St. Regis, Jakarta, Selasa (20/02/2024).
Namun demikian, sektor jasa keuangan harus tetap waspada terhadap dinamika ekonomi global yang cepat berubah serta dampak disrupsi teknologi yang makin masif.
Dalam sambutan pada pertemuan PTIJK tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia masih menunjukkan kinerja yang positif, dengan pertumbuhan sebesar 5,05 persen.
Tingkat inflasi tetap terjaga stabil pada angka 2,57 persen, sementara cadangan devisa negara masih terjaga kuat mencapai USD145 miliar.
Sementara neraca dagang Indonesia mencatat surplus sebesar USD36 miliar atau sekitar Rp570 triliun.
Sedangkan defisit transaksi berjalan, berhasil ditekan menjadi surplus sebesar 0,16 persen.
Angka-angka ini memberikan keyakinan bahwa ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan terus berkembang secara positif.
“Meski demikian, sektor jasa keuangan tetap waspada terhadap cepatnya pergerakan ekonomi global dan masifnya disrupsi teknologi,” kata Jokowi, sebagaimana dilansir IstanaGaruda.com dari postingan media sosialnya X @jokowi.
Pentingnya Inklusi dan Literasi Keuangan
Jokowi juga menyampaikan, penting bagi bangsa Indonesia untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut bersifat inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu langkah krusial adalah memperkuat inklusi dan literasi keuangan di semua lapisan masyarakat.
Saat ini, kredit perbankan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih belum mencapai potensi maksimal, hanya mencapai angka 19 persen.
Discussion about this post