“Kemudian saya dapat laporan kondisi memang cukup memprihatinkan. Sawah juga banyak yang rusak,” ujar Kepala Negara.
“Bendungan-bendungan cukup banyak yang jebol, yang besar-besar maupun yang kecil-kecil. Irigasi ini sangat penting nanti,” lanjut Kepala Negara.
Laporan mengenai rumah warga yang rusak juga menjadi perhatian Presiden, yang menegaskan bahwa perbaikan perumahan akan menjadi bagian dari prioritas pemulihan.
“Kemudian Gubernur dan para Bupati melaporkan cukup banyak perumahan yang harus kita bantu untuk dibangun kembali. Tapi secara umum sementara saya melihat kegiatan kita cukup masif, responsif. Di beberapa tempat memang masih tantangan karena kondisi alam juga masih harus kita perhatikan,” pungkas Presiden Prabowo.
Presiden mengakui adanya kendala lapangan akibat kondisi alam yang tidak stabil, namun pemerintah memastikan bahwa penanganan dilaksanakan bertahap dan berkelanjutan untuk mempercepat pemulihan masyarakat.
Dalam lanjutan ratas, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kolaborasi seluruh pihak yang bekerja tanpa henti di wilayah bencana.
Presiden menegaskan bahwa solidaritas antarinstansi merupakan kekuatan besar untuk memulihkan wilayah terdampak.
“Semua pejabat, semua petugas saya lihat di lapangan sepertinya semua bersatu, kompak, kerja semua untuk rakyat, untuk segera memulihkan keadaan,” ucap Presiden.
Presiden menyatakan bahwa bencana ini merupakan ujian bagi bangsa, tetapi pengalaman panjang Indonesia dalam menghadapi musibah besar membuat bangsa semakin kokoh.
















































Discussion about this post