“Anak-anak sangat antusias sekali, bersemangat dan makin interaktif belajarnya Bapak. Harapan saya dengan adanya papan interaktif digital ini dapat membantu ketercapaian pembelajaran siswa. Terima kasih Bapak,” katanya.
Presiden Prabowo menanggapi laporan tersebut dengan menegaskan bahwa perubahan positif ini terjadi karena teknologi memungkinkan penyajian materi secara lebih menarik, cepat, dan mudah dipahami.
“Saya senang bahwa ini dirasakan manfaatnya. Murid-murid lebih semangat, lebih cepat bisa menangkap pelajaran. Saya hanya titip harus dijaga, dirawat, jangan sampai rusak karena ini juga milik murid-murid, milik rakyat semuanya. Kita berkepentingan bahwa ini bisa dijaga,” tutur Presiden Prabowo.
Presiden kemudian menekankan bahwa pemerintah terus memperluas transformasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang peningkatan mutu pendidikan.
“Syukur, terima kasih, bermanfaat, tolong dijaga. Dan kita akan berupaya terus supaya lebih banyak lagi konten, lebih banyak lagi bahan yang bisa dikirim. Nanti juga bisa ada siaran pendidikan dari jarak jauh,” ucapnya.
Dalam sesi peluncuran program, Presiden Prabowo menggambarkan digitalisasi pembelajaran sebagai solusi strategis di tengah berbagai tantangan pemerataan kualitas sekolah di Indonesia.
“Pendidikan adalah kunci dari suatu kebangkitan bangsa. Hanya melalui pendidikan kita bisa menjadi negara yang berhasil. Melalui pendidikan kita bisa merdeka,” ucap Presiden dalam sambutannya.
Kemendikdasmen melaporkan bahwa hingga November 2025 telah terpasang 173 ribu panel digital di ribuan sekolah di Indonesia.
















































Discussion about this post