Bagi TNI, latihan ini bukan sekadar demonstrasi kemampuan teknis, tetapi juga memperluas wawasan dan memperdalam interaksi budaya dengan pasukan Yordania. “Dari sisi prajurit, ini sangat baik untuk dikembangkan dan dilanjutkan. Prajurit dapat belajar banyak, dapat membuka wawasannya, bisa mengenal budaya dari negara lain dan juga diharapkan teknologi-teknologi seperti drone ini dapat segera kita adopsi sehingga TNI kita semakin modern dan bisa mutakhir juga,” katanya.
Mayjen Yudha berharap kemitraan militer Indonesia–Yordania dapat meningkat menjadi hubungan strategis jangka panjang. “Harapan kami terjalin hubungan yang strategis yaitu mulai dari geopolitik, geokonomi dan geostrategis antara dua negara dan antar benua,” ucapnya.
Demonstrasi drone dan atraksi bela diri tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama Presiden Prabowo, Raja Abdullah II, dan seluruh personel gabungan dari Indonesia dan Yordania.
Momen tersebut menjadi simbol sinergi pertahanan dua negara sahabat yang berkomitmen memperkuat stabilitas dan keamanan regional melalui teknologi militer masa depan.(*)
















































Discussion about this post