Selepas prosesi tersebut, kedua pemimpin negara melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan yang telah disiapkan khusus menyambut kedatangan Raja Abdullah II ibn Al Hussein.
Setelah itu, Presiden Prabowo memperkenalkan barisan delegasi Indonesia yang turut hadir mendampingi.
Delegasi tersebut meliputi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania Hasyimiah Ade Padmo Sarwono.
Keduanya kemudian berjalan menuju ruang kredensial untuk sesi foto resmi dan penandatanganan buku tamu kenegaraan.
Agenda dilanjutkan dengan pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden Prabowo yang memungkinkan kedua pemimpin berdiskusi langsung tanpa kehadiran delegasi.
Setelah sesi tertutup tersebut, rangkaian acara beralih ke pertemuan bilateral yang dihadiri oleh delegasi lengkap dari kedua negara dan digelar di ruang oval Istana Merdeka.
Seluruh agenda resmi di Jakarta diakhiri dengan jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara yang diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan Indonesia kepada Raja Abdullah II ibn Al Hussein serta delegasi Kerajaan Yordania Hasyimiah.
Kunjungan ini menandai salah satu momentum diplomatik paling penting dalam hubungan Indonesia–Yordania sepanjang beberapa tahun terakhir.(*)
















































Discussion about this post