Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia, antara lain Menko Polhukam Djamari Chaniago, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto, serta Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono.
Momen kebersamaan antara kedua delegasi tersebut mencerminkan suasana diplomatik yang penuh rasa saling menghargai dan bersahabat.
Sebagai bagian akhir dari upacara kenegaraan, Presiden Prabowo menandatangani buku tamu resmi Admiralty House—sebuah tradisi kehormatan yang menandai simbol persahabatan dan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kemitraan strategis.
Tanda tangan itu menjadi catatan sejarah baru dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Australia, yang terus berkembang dari kerja sama ekonomi dan pertahanan hingga kolaborasi pendidikan dan inovasi teknologi.
Dengan langkah pasti dan senyum ramah, Presiden Prabowo meninggalkan Admiralty House, menandai awal dari rangkaian agenda kenegaraan yang membawa semangat baru bagi kemitraan Jakarta–Canberra.(*)















































Discussion about this post