Setelah pengambilan sumpah, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pemberian ucapan selamat oleh Presiden kepada seluruh anggota komisi.
Sejumlah pejabat tinggi negara serta para menteri Kabinet Merah Putih turut hadir menyaksikan momen penting ini.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menyampaikan arahan khusus kepada para anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri mengenai pentingnya tugas mereka dalam menilai dan memperkuat institusi kepolisian.
“Saya mengucapkan terima kasih bahwa saudara-saudara bersedia, masih mengambil, melaksanakan tugas negara sekali lagi dengan beban yang tidak ringan. Seluruh bangsa dan negara akan melihat saudara-saudara,” ujar Presiden.
Prabowo menegaskan bahwa komisi ini dibentuk untuk melakukan kajian menyeluruh terhadap kekuatan dan kelemahan Polri, dengan orientasi utama pada kepentingan nasional dan kebutuhan rakyat.
Ia menambahkan bahwa unsur Polri yang masih aktif juga akan dilibatkan secara langsung dalam diskusi dan proses kajian reformasi agar hasilnya lebih objektif.
“Ada beberapa tokoh yang mantan kepala kepolisian, mereka pun bisa memberi masukan, pandangan-pandangan. Dan dengan ada Kapolri yang aktif, saudara-saudara punya akses untuk diskusi,” tuturnya.
Presiden menjelaskan bahwa masa kerja komisi ini tidak dibatasi secara kaku, namun ia meminta laporan hasil kerja dilakukan secara berkala dan terukur.
“Komisi ini tugas utama adalah mempelajari dan nanti memberi rekomendasi kepada saya sebagai kepala negara dan kepala pemerintah untuk mengambil tindakan-tindakan reformasi yang diperlukan, bila mana diperlukan. Dan ini juga mungkin untuk kita kaji institusi-institusi lain yang mungkin memerlukan suatu perbaikan,” tegas Prabowo.













































Discussion about this post