Dalam pidatonya, Presiden menekankan komitmen tegas untuk menghapus budaya impunitas di Indonesia.
“Kita bertekad tidak ada kasus-kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki. Tidak ada, no more untouchable, gak ada yang untouchable lagi. Saya terima kasih penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini,” ungkap Presiden.
Selain itu, pemerintah mencatat kemajuan besar dalam penyelamatan aset negara, termasuk penghentian tambang ilegal dan pengambilalihan kembali lahan perkebunan kelapa sawit yang terbukti melanggar hukum.
Presiden menyebut langkah-langkah tegas ini merupakan bentuk keberpihakan negara kepada rakyat kecil dan upaya melindungi kekayaan nasional dari praktik kecurangan.
“Mungkin ada pihak-pihak yang teriak-teriak, tapi sudah lah, pihak-pihak itu pihak-pihak yang salah. Pihak-pihak yang melanggar hukum, pihak-pihak yang mencuri dari rakyat Indonesia yang mengakibatkan kita masih banyak orang miskin karena kekayaan kita banyak dicuri,” ujarnya dengan nada tegas.
Dalam sektor pertahanan, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui modernisasi, penambahan batalion, dan peningkatan kesiapsiagaan pasukan.
Ia bahkan mengungkapkan kesiapan Indonesia untuk ikut berperan aktif dalam misi perdamaian dunia, termasuk di kawasan yang tengah berkonflik seperti Timur Tengah.
“Mudah-mudahan kita bisa ikut berperan di bidang penyelesaian Gaza. Saya sudah perintahkan TNI siap untuk ngirim 20 ribu. Saya kira juga sudah ada kontak sama beberapa negara menanyakan kesiapan kita. Kita siap untuk mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah dan bila perlu di tempat lain,” ungkapnya.


















































Discussion about this post