Dalam keterangan persnya, Presiden Donald J. Trump menegaskan bahwa kesepakatan ini merupakan puncak dari kerja diplomasi panjang berbagai negara di dunia.
“Setelah bertahun-tahun penderitaan dan pertumpahan darah, perang di Gaza telah berakhir. Bantuan kemanusiaan telah mengalir, termasuk ratusan truk yang berisi bantuan pangan dan kesehatan,” ujar Trump.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat sipil kini mulai kembali ke rumah mereka, dan para sandera telah dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Menurut Trump, langkah berikutnya setelah perdamaian adalah rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, di mana negara-negara peserta KTT akan berperan aktif dalam membangun kembali infrastruktur, layanan publik, serta kehidupan sosial masyarakat.
“Bantuan internasional akan difokuskan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan dan memastikan Gaza menjadi wilayah yang damai dan aman bagi seluruh warganya,” tegas Trump.
Kehadiran Indonesia dalam forum tingkat tinggi ini bukan hanya bentuk partisipasi simbolik, tetapi juga refleksi dari komitmen diplomasi kemanusiaan yang selama ini menjadi ruh kebijakan luar negeri Indonesia.
Presiden Prabowo secara konsisten menegaskan bahwa Indonesia akan selalu berada di garis depan dalam mendukung perdamaian dunia, sejalan dengan amanat konstitusi untuk menciptakan tatanan global yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
KTT Sharm El-Sheikh menjadi momentum berharga yang menegaskan kembali peran Indonesia sebagai jembatan dialog global, sekaligus memperkuat posisi negara ini sebagai kekuatan moral dan diplomatik dalam upaya menciptakan dunia yang lebih damai, stabil, dan berkeadaban.(*)
Discussion about this post