Atraksi ini juga melibatkan kapal layar legendaris KRI Bima Suci dan KRI Dewaruci, berdampingan dengan kapal patroli dan berbagai armada sipil.
Unsur maritim nasional turut serta, mulai dari PT Pelni, PT Pelindo, Bea Cukai, KPLP, Bakamla, hingga Basarnas, memperlihatkan sinergi pertahanan laut yang menyatukan militer dan masyarakat.
“Divisi kapal selam, di sekitarannya atau di seputarannya nanti ada keterlibatan komponen masyarakat maritim dalam bentuk kapal ikan. Jadi kapal ikan akan ikut konvoi dengan kita. Yang terakhir baru kita tunjukkan demonstrasi kekuatannya pasukan khusus dan demonstrasi kekuatan udara,” jelas Nurlan.
Sebagai penutup, Rajawali Laut Flight menampilkan manuver udara penuh presisi yang menggambarkan keberanian, kecepatan, dan kekompakan para penerbang TNI AL.
Atraksi puncak terjadi ketika seluruh pesawat terbang dari satu titik lalu berpencar serentak, menghadirkan simbol kesiapan bangsa menjaga kedaulatan laut dan langit Indonesia.(*)

















































Discussion about this post