“Berani, tegas, konkret. Ada Presiden Amerika Serikat, kemudian PM Kanada, kemudian tadi Raja Belanda, kemudian tadi pagi juga Presiden Macron menelepon beliau langsung menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,” kata Teddy.
Selain pidato, Prabowo juga sempat bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan akademi sepak bola muda di Indonesia.
Agenda berikutnya berlangsung di Kanada, di mana Presiden Prabowo diterima oleh Gubernur Jenderal Mary Simon serta bertemu dengan Perdana Menteri Mark Carney.
Dalam kunjungan tersebut, kedua negara menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).
“Intinya adalah 90,5 persen tarif barang-barang, produk-produk Indonesia akan dihapus oleh Kanada. Dan itu tentunya mendampak positif, sangat positif bagi perdagangan impor Indonesia,” ujar Seskab Teddy.
Lawatan Prabowo ditutup di Belanda, ketika ia diterima langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch.
Pertemuan bersejarah tersebut menghasilkan komitmen penguatan kerja sama bilateral sekaligus kesepakatan pengembalian sekitar 30 ribu benda bersejarah, fosil, dan dokumen penting milik Indonesia.(*)
Discussion about this post