“Secara tradisi, banyak, banyak tahun kepemimpinan yang bijaksana dan stabil. Jadi kami sangat menghargai hal ini,” tambahnya.
Selepas pertemuan, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan serangkaian Nota Kesepahaman strategis.
Kesepakatan pertama adalah Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan kedua negara.
Perjanjian ini membuka akses pasar yang lebih luas, memberikan kepastian hukum, serta menghapus lebih dari 90 persen tarif impor produk Indonesia ke Kanada.
Prabowo menegaskan nilai historis perjanjian ini bagi hubungan kedua negara.
“Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” kata Presiden Prabowo.
ICA-CEPA diproyeksikan mampu meningkatkan ekspor Indonesia hingga USD 11,8 miliar pada 2030, menambah pertumbuhan PDB 0,12 persen, serta memperluas investasi sebesar 0,38 persen.
Tidak berhenti di situ, MoU di bidang pertahanan juga ditandatangani antara Kementerian Pertahanan RI dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada.
Kesepakatan ini memperluas kolaborasi, termasuk partisipasi Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, dialog pertahanan reguler, dan penguatan industri militer jangka panjang.
“Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan,” imbuh Presiden Prabowo.

















































Discussion about this post