Bahkan ia sempat menyiapkan opsi membubarkan parlemen dan menggelar pemilu dini, langkah yang langsung menuai penolakan keras dari dalam partai sendiri.
Desakan agar Ishiba angkat kaki dari kursi perdana menteri makin menguat setelah koalisi yang dipimpin LDP kehilangan mayoritas di majelis tinggi Juli lalu.
Sebagai tindak lanjut, LDP menjadwalkan pada Senin untuk menggalang tanda tangan para anggota, guna memutuskan apakah pemilihan presiden partai akan digelar lebih cepat dari jadwal 2027.
Gelombang kritik terhadap Ishiba bahkan datang dari lingkaran terdekatnya, terutama setelah ia sempat bersikeras bertahan meski tekanan politik terus membesar.(*)
Page 2 of 2
Discussion about this post