Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan lewat kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong dan gaya hidup sehat yang ingin dibangun pemerintah.
“Kita pengen sehat untuk membangun Indonesia, untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Semua harus sehat,” ujar Dito.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, termasuk keluarga dengan anak-anak hingga pelari profesional, sebagian besar mengenakan atribut bernuansa merah putih yang menambah semarak suasana.
Beberapa bahkan tampil dengan kostum unik, menjadikan Merdeka Run bukan hanya ajang lari tetapi juga parade kreativitas rakyat dalam merayakan kemerdekaan.
Seskab Teddy menilai Merdeka Run menjadi bukti bahwa perayaan HUT RI bisa dihadirkan dengan cara yang meriah, inklusif, dan penuh semangat kebangsaan.
“Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah memberikan semangat di sepanjang ajang lari ini. Anda semua luar biasa!” tulisnya.
Ia juga menyebut bahwa gelaran ini merupakan bagian dari rangkaian acara kolaboratif antara Istana Kepresidenan dan Kemenpora untuk menjadikan bulan Agustus sebagai bulan paling ditunggu oleh rakyat Indonesia.
“Dengan berbagai rangkaian acara ini, diharapkan bulan Agustus akan selalu menjadi bulan yang ditunggu-tunggu, karena banyaknya berbagai kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat!” pungkasnya.
Lewat Merdeka Run, pemerintah ingin menunjukkan bahwa memperingati kemerdekaan tak melulu soal upacara formal, tetapi juga bisa dilakukan lewat kegiatan aktif, menyenangkan, dan membangun semangat persatuan.
Discussion about this post