Penampilan ini secara simbolik mempertegas semangat kedaulatan dan persatuan dari Sabang hingga Merauke.
Tidak berhenti di situ, delapan kali high speed pass dari pesawat tempur menambah adrenalin para penonton.
“Itu melambangkan Presiden Prabowo adalah presiden ke-8 Republik Indonesia, lalu angka 8 adalah angka dari 80 yang kita ambil untuk melambangkan hari ulang tahun ke-80 Republik Indonesia,” jelasnya.
Puncaknya, 12 helikopter melintas membawa bendera Merah Putih bersama lambang peringatan 80 tahun kemerdekaan, menjadi penutup sempurna atraksi di angkasa.
“Harapan kami, kami bisa terus mengudara, berjaya di udara, dan bisa mengabdikan seluruh apa yang sudah dipercayakan oleh rakyat kepada kita, Indonesia,” tutup Letkol Lesi.
Sementara langit dihiasi keberanian, bumi Istana Merdeka tak kalah gegap gempita dengan suguhan seni budaya yang menggetarkan jiwa.
Sebelum upacara resmi dimulai, panggung telah dihidupkan dengan suara Gita Bahana Nusantara, disusul lantunan ‘Tanah Airku’ oleh Endah Laras.
Suasana semakin emosional saat Cakra Khan dan Isyana Sarasvati membawakan lagu ‘Rumah Kita – Negeriku’.
Lalu, penampilan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia Jakarta, serta suara merdu Rossa yang menyanyikan ‘Indonesia Pusaka’, memperkuat nuansa cinta tanah air.
Usai upacara, perayaan berlanjut dengan nyanyian ‘Hari Merdeka’ oleh GBN bersama murid-murid Sekolah Rakyat, menghidupkan kembali semangat perjuangan dalam nuansa kebersamaan.
Puncak acara seni digelar lewat pagelaran istimewa bertajuk ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yang merangkai beragam kekayaan budaya Nusantara dalam satu panggung monumental.
Discussion about this post