ISTANAGARUDA.COM – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, rakyat kecil dari berbagai pelosok negeri mendapat kehormatan langka: hadir langsung dalam upacara kenegaraan di halaman Istana Merdeka pada Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Presiden Prabowo Subianto membuka lebar-lebar pintu Istana Kepresidenan untuk para petani, nelayan, buruh, pengemudi, hingga pedagang kaki lima, sebagai bentuk nyata bahwa kemerdekaan bukan hanya milik pejabat dan elite negara.
Langkah revolusioner ini diumumkan saat peluncuran tema dan logo HUT ke-80 RI pada 23 Juli 2025 lalu di Istana Negara.
“Kita ingin peringatan kemerdekaan ini dirasakan semua lapisan masyarakat,” ujar Presiden Prabowo.
Selama dua tahun menjual es teh di sekitar Stasiun Juanda, Faizal Zikri tak pernah bermimpi akan menjadi tamu negara.
“Senang banget bakal bisa ketemu Bapak Prabowo. Semoga Indonesia selalu aman, sehat, dan penuh berkah,” ungkapnya.
Bukan hanya dari jalanan ibu kota, suara antusias juga datang dari Karawang.
Omo Ahmad dan Rohman Permana, petani setempat, menyebut undangan ke Istana ini sebagai penghargaan luar biasa atas jerih payah petani menjaga ketahanan pangan bangsa.
Rohman bahkan menyebut kesempatan ini seperti mimpi.
Ia berharap pemerintah serius menstabilkan harga beras dan pupuk, serta mempermudah akses petani terhadap teknologi pertanian modern.
Dari tepian pantai Marunda, Rana, seorang nelayan kecil, menyampaikan harapannya agar laut kembali bersih dari limbah.
Ia ingin laut menjadi sumber penghidupan yang tenang dan berkelanjutan.
Discussion about this post