Kita ingin damai tapi kita mengerti sejarah manusia, mengajarkan kepada kita bahwa mereka yang tidak punya pertahanan yang kuat, biasanya dilindas oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat, biasanya kekayaannya diambil, dirampok, dan itulah yang terjadi ratusan tahun kepada Bumi Nusantara kita ini. Kita tidak mau lagi menjadi sapi perahan bangsa-bangsa lain.
Saudara-saudara sekalian,
Riset, riset dari Universitas Oxford menceritakan kepada kita bahwa mereka, Belanda yang memegang dan menduduki Indonesia, selama mereka duduki Indonesia, Nusantara, GDP per kapita mereka tertinggi di dunia. Artinya, siapa yang kuasai kekayaan Indonesia, GDP per kapitanya akan sangat tinggi, akan menjadi salah satu dari tiga atau empat di dunia, dan itu yang kita tuju. Kita harus kuasai, kendalikan, membela, dan mengelola semua kekayaan bangsa Indonesia.
Untuk itu, kita harus modernisasi alat utama sistem pertahanan, memperkuat komponen cadangan kita. Kita berdayakan industri strategis nasional serta kesejahteraan para prajurit patriot bangsa. Alhamdulillah, Yang Mahakuasa telah memberi karunia kepada kita, kita memiliki mineral-mineral yang disebut tanah jarang (rare earth). Kita memiliki semua rare earth yang ada di dunia, kita miliki. Dan, rare earth ini vital untuk kehidupan teknologi tinggi, untuk kehidupan modern, dan juga untuk pertahanan modern. Saudara-saudara sekalian, kita harus menciptakan sumber daya manusia yang unggul agar semua sumber daya alam kita bisa kita manfaatkan secepat-cepatnya.
Kedelapan, kita percepat investasi dan perdagangan global, APBN sebagai katalis. Peran Danantara Indonesia dan swasta harus semakin diperkuat sebagai motor penggerak ekonomi. Melalui Danantara Indonesia, kita perkuat investasi produktif dan mewujudkan Indonesia lebih kuat dalam rantai pasok dunia. Profesionalisme, kompetensi, dan integritas akan menjadi pijakan, didukung tata kelola transparan dan akuntabel. Inilah momentum bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi global. Berbagai proyek hilirisasi dengan nilai investasi sekitar 38 miliar Dolar akan kita percepat. Proyek ini mencakup berbagai sektor, termasuk pertambangan mineral, hilirisasi batu bara, pertanian, perikanan, serta energi baru dan terbarukan.

















































Discussion about this post