“Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan, ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar, kita berada di arah yang benar, kita berada di azimut kompas yang benar,” ucapnya tegas.
Presiden juga memberikan apresiasi khusus kepada tim ekonomi yang dinilai telah bekerja secara padu bersama seluruh kementerian dan lembaga terkait.
Salah satu contoh kerja strategis itu adalah keberhasilan dalam menjaga kepentingan nasional melalui jalur diplomasi yang kuat dan tenang.
“Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka,” tutur Presiden.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa arah transformasi nasional yang telah dicanangkan sejak awal pemerintahannya harus dijalankan secara realistis.
“Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme benar, idealisme itu perlu, tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” pungkas Presiden Prabowo.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmennya untuk memimpin Indonesia dengan pendekatan yang membumi, berorientasi pada hasil, dan responsif terhadap tantangan global.(*)
Discussion about this post