“Seperti Brasil, Indonesia selalu menyatakan bahwa dialog adalah satu-satunya jalan keluar dari perang di Ukraina. Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas partisipasi Indonesia dalam kelompok Sahabat Perdamaian yang diusulkan oleh Tiongkok dan Brasil,” lanjutnya.
Tak hanya dalam isu geopolitik, Lula dan Prabowo juga menunjukkan kesamaan visi dalam penanggulangan kemiskinan, kelaparan, dan krisis iklim yang semakin mengancam umat manusia.
Presiden Brasil memuji program makan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo sebagai langkah nyata untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemenuhan hak dasar masyarakat.
“The Global Alliance against Hunger and Poverty yang terbentuk saat Presidensi Brasil dalam G20 akan membantu mewujudkan rencana ini. Saya sampaikan kepada Presiden Prabowo pengalaman Brasil dalam National School Feeding Program, PNAE, sebuah referensi global mengenai subjek tersebut,” ujar Presiden Lula.
Ia menambahkan bahwa hubungan yang lebih erat antara Amerika Selatan dan Asia Tenggara akan memperkuat solidaritas Global South dalam menyeimbangkan kekuatan global yang selama ini didominasi oleh negara-negara maju.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Indonesia atas dukungan berkelanjutan mereka dalam memperkuat hubungan antara Brasil dan ASEAN,” tandasnya.(*)
Discussion about this post