“Kita berdua adalah negara demokrasi yang sangat besar. Kita berdua memiliki visi yang sama dalam banyak isu,” ujar Presiden Prabowo.
Lebih dari sekadar diplomasi simbolik, kunjungan ini menghasilkan kesepakatan konkret di sektor pertanian, energi bersih, dan pertahanan yang menjadi prioritas kerja sama strategis antara kedua negara.
Prabowo mengungkapkan ketertarikan Indonesia untuk menimba ilmu dari kesuksesan Brasil dalam inovasi sektor pertanian dan pengembangan biofuel.
“Brasil memberi teladan yang luar biasa dalam penggunaan biofuel serta inovasi sektor pertanian. Produktivitas Brasil luar biasa, dan kami ingin belajar dari pengalaman itu,” ujar Presiden Prabowo.
Dalam kerangka transisi energi, Prabowo menyampaikan bahwa Brasil telah menyambut baik niat Indonesia mengirimkan lebih banyak tenaga ahli untuk mempelajari langsung teknologi pertanian dan energi terbarukan yang digunakan di sana.
“Targetnya tentu saja 2040, tetapi para ahli saya mengatakan bahwa kita dapat mencapainya jauh lebih cepat. Sekali lagi, kami melihat keberhasilan Brasil dalam mengembangkan biofuel. Dan saya pikir kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Brasil capai,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyinggung kebijakan ketahanan pangan yang menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa Brasil menjadi inspirasi dalam membangun sistem ketahanan pangan yang kuat sekaligus mendukung program pemenuhan gizi nasional.
“Kami saat ini tengah menjalankan program ambisius penyediaan makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil di Indonesia, dan target kami adalah 82,9 juta porsi per hari pada Desember 2025,” ucapnya.
Discussion about this post