“Kita tahu bahwa dilaporkan tadi dalam New Development Bank itu ada beberapa proyek yang sedang ditangani antara lain clean energy project, kemudian infrastruktur, kemudian juga beberapa proyek yang terkait dengan sustainability dan green. Saat sekarang ditangani 120 proyek dan nilainya sekitar 39 billion,” lanjutnya.
Presiden Prabowo dalam forum tersebut juga menyampaikan usulan penting berupa inisiatif South-South Economic Compact, yang ditujukan untuk memperkuat integrasi ekonomi negara-negara Selatan Global.
Wamenlu Tata menjelaskan bahwa ide ini dimaksudkan agar BRICS dapat berfungsi sebagai penggerak utama dalam membuka akses perdagangan dan meningkatkan partisipasi negara berkembang dalam rantai pasok dunia.
“Di sini tujuannya adalah agar negara-negara BRICS menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south untuk perdagangan, untuk juga lebih mengintegrasikan perekonomiannya untuk menjadi bagian dan supply chain,” kata Wamenlu.
Dengan pernyataan dan gagasan yang dibawanya, Presiden Prabowo secara tegas menunjukkan bahwa Indonesia hadir bukan sekadar sebagai anggota baru, tetapi sebagai kekuatan yang ingin membentuk masa depan dunia secara lebih adil, damai, dan inklusif.(*)
Discussion about this post