Ia menambahkan, prinsip dasar yang selalu dipegang Presiden Prabowo kembali ditegaskan dalam forum ini—yakni membangun relasi strategis dan memperluas jejaring sahabat di dunia internasional.
“Bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS ini merupakan perwujudan prinsip yang selalu dipegang oleh Kepala Negara bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” ucap Seskab Teddy.
Setibanya di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Presiden Prabowo disambut pasukan kehormatan yang berjajar di lobi VVIP.
Penyambutan ini merupakan penghargaan khusus bagi setiap kepala negara yang hadir di forum bergengsi ini.
Sebelum Presiden Prabowo tiba, sejumlah pemimpin dunia telah datang lebih dulu, termasuk dari Iran, India, Mesir, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Rusia, Tiongkok, dan Ethiopia.
Presiden Prabowo kemudian diarahkan menuju ruang utama penyelenggaraan KTT dan disambut langsung oleh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang memegang kepemimpinan BRICS 2025.
Kedua pemimpin negara berjabat tangan hangat, saling memeluk, dan berbincang singkat sebelum melakukan sesi foto bersama.
Antusiasme Presiden Brasil dalam menyambut kehadiran perdana Presiden Prabowo sebagai anggota penuh mencerminkan penerimaan yang tinggi atas peran baru Indonesia dalam BRICS.
Presiden Prabowo kemudian bergabung bersama para pemimpin lainnya di ruangan Leaders’ Lounge.
Ruang ini menjadi tempat informal bagi para kepala negara untuk berbincang santai mengenai berbagai isu global sebelum sesi utama dimulai.
Discussion about this post