Di sektor energi, kerja sama strategis diarahkan pada stabilitas pasar minyak global sekaligus akselerasi transisi menuju energi terbarukan.
Indonesia menyampaikan apresiasi atas peran Arab Saudi dalam menstabilkan pasokan energi dunia, dan sepakat untuk bersama-sama memajukan teknologi hijau, hidrogen bersih, serta kecerdasan buatan di sektor energi.
“Kedua pihak menyepakati pentingnya kerja sama dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek energi terbarukan dan penyimpanan energi, serta mendorong transfer teknologi, pembangunan kapasitas, dan riset kolaboratif untuk mendukung transisi energi nasional,” tercantum dalam dokumen resmi kedua negara.
Sektor mineral pun menjadi prioritas baru dengan komitmen pertukaran teknologi modern, eksplorasi tambang, serta pemrosesan bahan tambang secara berkelanjutan.
Guna memperlancar investasi, kedua negara sepakat menyusun peta jalan bersama yang mampu menghapus hambatan regulasi dan menciptakan iklim bisnis ramah investor.
Sebagai bagian dari kunjungan bersejarah itu, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga menyambut penandatanganan nota kesepahaman senilai total sekitar 27 miliar dolar AS oleh para pelaku usaha, yang mencakup sektor energi bersih, petrokimia, serta layanan bahan bakar penerbangan.
“Kedua pihak menyambut baik penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman selama kunjungan ini antara lembaga-lembaga sektor swasta, yang nilainya mencapai sekitar USD27 miliar di sejumlah bidang, termasuk energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan, yang mencerminkan aspirasi kedua pihak menuju kemitraan ekonomi yang maju,” sebagaimana termaktub dalam pernyataan bersama.
Discussion about this post