Pilar pertahanan dan keamanan turut diperkuat dalam kesepakatan itu, dengan fokus pada penanggulangan ekstremisme, kontra-terorisme, keamanan siber, pertukaran informasi, dan program pelatihan bersama.
“Mereka juga menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama keamanan bersama dan koordinasi dalam isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk pemberantasan segala bentuk kejahatan, terorisme, dan ekstremisme serta pendanaannya, serta memperkuat kerja sama di bidang keamanan siber dan pertukaran informasi, keahlian, dan pelatihan,” tulis pernyataan resmi bersama.
Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga menegaskan perlunya memperluas koneksi perdagangan dan investasi yang telah menembus nilai 31,5 miliar dolar AS selama lima tahun terakhir.
Mereka pun sepakat untuk memaksimalkan potensi Visi Arab Saudi 2030 serta Visi Indonesia Emas 2045 sebagai payung strategis bersama dalam transformasi ekonomi.
“Kedua pihak sepakat akan pentingnya meningkatkan kerja sama, khususnya di sektor-sektor prioritas bersama, mendukung kemitraan sektor swasta kedua negara, dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045,” dikutip dari pernyataan resmi.
Langkah konkret lain adalah mempercepat proses Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC), yang diharapkan dapat membuka akses pasar lebih luas untuk produk dan layanan unggulan kedua pihak.
“Mereka menyambut baik hasil positif perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara negara-negara GCC dan Republik Indonesia, yang dilaksanakan pada September 2024 dan Februari 2025, serta menyampaikan harapan agar perjanjian tersebut dapat segera dirampungkan,” demikian tertulis dalam pernyataan bersama.
Discussion about this post